Selasa, 21 September 2010

TPST BANTAR GEBANG AKAN DISULAP MENJADI TEMPAT WISATA

Tanah seluas 1.200 hektar sebagai Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, akan dibuat menjadi tempat wisata yang menarik. Ratusan truk pengangkut sampah hilir mudik setiap harinya, puluhan alat beratpun terus – menerus bekerja menghasilkan gundukan sampah yang sedikit demi sedikit menggunung. Bekasi, 19 september 2010.

TPST Bantar Gebang dapat menghasilkan sampah dari Jakarta sebanyak 5.000 hingga 6.000 ton/harinya yang memperkerjakan karyawan sebanyak 500 orang untuk mengelolah sampah yang telah dikumpulkan. Di titik buang, sampah dikumpulkan untuk diolah menjadi berbagai bentuk olahan seperti pupuk kompos yang menyerap sekitar 75 karyawan untuk menghasilkan pupuk 50 ton/harinya dengan menggunakan 9 unit mesin pemisahan sampah serta mesin granul untuk membuat pupuk tersebut menjadi butiran. Bukan hanya pupuk saja yang dihasilkan melainkan bijih plastik, pembangkit listrik, gas metan dan sebagainya.

Sebagian besar yang menjadi karyawan disana merupakan lingkungan sekitar yang terdiri dari 4 kelurahan di sekitar TPST, tadinya sampah yang dipandang sebelah mata sekarang akan disulap menjadi tempat wisata yang menarik untuk diketahui, seperti halnya banyak mahasiswa serta para wartawan berdatangan setiap minggunya untuk melihat aktifitas serta proses pengolahan sampah Bantar Gebang, Bekasi.

Untuk sampah yang tidak dapat dihancurkan telah ditata dengan digusur menggunakan buldoser untuk memadatkan sampah tersebut sekitar 3 meter dengan ditutupi tanah merah, agar tidak membuat sampah tersebut menumpuk.  Keinginan agar TPST Bantar Gebang bisa menjadi tempat wisata sudah diusahakan jauh dari kesan jorok, kumuh, dan busuk. Kalau sebelumnya orang tidak tahan berlama – lama disana sekarang akan disulap menjadi tempat yang sangat menarik untuk dikunjungi. 

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © Life Record