Selasa, 05 Oktober 2010

Dunia VCD Porno

0 komentar
JAKARTA-30/9. Sekitar  jam 12 siang, kami pergi ke Glodok, tepatnya di daerah sekitar Kota untuk meliput dan mewawancarai seorang pedagang VCD Porno. Rangga, berumur 36 tahun, seorang pedagang VCD Porno yang telah 1 tahun membuka usahanya mengatakan bahwa usaha yang dilakukannya itu hanya untuk menyambung hidup saja. Hasil VCD Porno yang dapat terjual sekitar 100 keping tiap harinya membuatnya sanggup menghidupi keluarganya, meskipun tidak selalu terjual sampai 100 keping perhari.
Harga yang ditawarkan kepada para konsumen berkisar antara Rp 10.000 - Rp 15.000, tergantung dari penawaran pembeli. Dalam istilah mereka (si pedagang VCD Porno), ada yang dinamakan “PISANG”. Yang dimaksudkan dengan PISANG tersebut adalah cover atau bungkusan dari VCD tersebut itu memang VCD Porno tapi didalamnya ternyata hanya lagu-lagu biasa saja. Mereka melakukan trik seperti itu agar dapat mengambil keuntungan yang lebih besar karena harga untuk VCD PISANG itu hanya berkisar antara Rp 5.000 – Rp 7.000 saja.
Stok VCD Porno tersebut mereka dapat dari dalam Glodok, jadi para pedagang tersebut membeli VCD nya dari dalam, lalu menjualnya lagi di luar Glodok. Jenis-jenis VCD Porno yang paling diminati oleh para konsumen adalah  VCD Porno barat karena bagi mereka filmnya lebih seru. Razia pun kadang suka terjadi di daerah Glodok. Apabila mereka tertangkap, maka si pedagang akan disidang lalu dipenjara bila mereka tidak membayar uang jaminan (Rp 800.000 atau lebih). Waktu kurungan penjara tersebut kurang lebih 9 bulan.
0 komentar
0 komentar
0 komentar
0 komentar
0 komentar
0 komentar
0 komentar
0 komentar
0 komentar
0 komentar

Selasa, 28 September 2010

0 komentar
JAKARTA, 23/9 - INDRI. Waria yang menyebut dirinya INDRI ini mengijinkan kami mengambil gambarnya. Saat diajak bicara oleh pria-pria, INDRI terlihat tersipu-sipu dan nada bicaranya ramah dan lembut terhadap mereka.
0 komentar
JAKARTA, 23/9 - WAKTU-WAKTU BERSAMA INDRI. Inilah tampilan wajah close up INDRI yang putih memerah tebal karena penggunaan make up, bibirnya merah karena balutan lipstik, dan rambutnya yang lurus pirang menghiasi  kepalanya.


Saat ditemui di sela-sela pengejaran setoran, waria yang akrab disapa INDRI ini kami ajak berbincang-bincang. INDRI pun bercerita tentang kegiatan yang biasa ia lakukan setiap malam. INDRI biasa melayani pria-pria yang ingin dilayani olehnya. INDRI bisa menghasilkan uang hingga mencapai Rp 150.000 setiap malamnya. INDRI mengaku, ia dan pria yang mengingininya biasa melakukan hubungan intim di pondok-pondok kecil seperti kios pedagang kaki lima yang ada di pojokan-pojokan tempat
mangkalnya itu.  
0 komentar
JAKARTA, 23/9 - WARIA VS WANITA. Kami para wanita berhasil berfoto bersama seorang waria bernama "INDRI". Dari gerak-geriknya INDRI kelihatan tidak bersahabat dengan wanita.




Dari info yang kami dapatkan, INDRI tidak suka dengan wanita. Baginya wanita merupakan saingan. INDRI merasa minder, merasa berbeda dengan wanita sesungguhnya. INDRI bersikap jutek jika bertemu dengan wanita. Seperti foto di atas INDRI tampak tidak terlalu memberikan senyuman.
0 komentar
JAKARTA, 23/9 - SENDA GURAU. Seorang pria sedang bersenda gurau dengan INDRI. Tampak kebahagiaan dalam senyuman INDRI. Karena memang waria-waria seperti INDRI sangat senang bercengkerama dengan lelaki.
0 komentar
JAKARTA, 23/9 - MELISSA. Kemolekan membawaku ke dunia malam yang berbeda.
1 komentar
JAKARTA, 23/9 - INDAHNYA AKU. Tubuhku membawa hidup terasa lebih indah.

NASIBKU SEBAGAI WARIA MUJUR
MELISSA, seorang waria di Taman Lawang yang bernasib mujur. Kemolekan dan keindahan tubuh yang selalu terawat dapat menghasilkan hingga Rp 300.000/malam. Hanya dengan menonjolkan tubuhnya, MELISSA dapat menarik perhatian para "LELAKI".
0 komentar
JAKARTA, 23/9 - TEMAN MELISSA. Gambar di atas merupakan potret diri seorang teman Melissa yang biasa mangkal bersamanya. Teman Melissa ini begitu suka difoto. Bahkan ia rela menampilkan bagian dadanya untuk diabadikan.
0 komentar
JAKARTA, 23/9 - BERFOTO RIA. Melissa dan temannya membebaskan diri mereka berekspresi di depan kamera. Pakaian seksi yang dikenakannya membiarkan pria-pria melihat lekuk tubuh mereka.
0 komentar
JAKARTA, 23/9 - SENYUM BAHAGIA. Melissa dengan temannya terlihat sangat senang menampilkan bagian dadanya. Mereka rela menelanjangi dadanya dan rela difoto sambil tersenyum. Mereka merasa bagai artis yang diliput oleh infotainment.
0 komentar
JAKARTA, 23/9 - BERFOTO DENGAN PRIA. Dua rekan kami yang enggan dirinya dipublikasikan berfoto dengan MELISSA dan temannya.

Selasa, 21 September 2010

TPST BANTAR GEBANG AKAN DISULAP MENJADI TEMPAT WISATA

0 komentar
Tanah seluas 1.200 hektar sebagai Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, akan dibuat menjadi tempat wisata yang menarik. Ratusan truk pengangkut sampah hilir mudik setiap harinya, puluhan alat beratpun terus – menerus bekerja menghasilkan gundukan sampah yang sedikit demi sedikit menggunung. Bekasi, 19 september 2010.

TPST Bantar Gebang dapat menghasilkan sampah dari Jakarta sebanyak 5.000 hingga 6.000 ton/harinya yang memperkerjakan karyawan sebanyak 500 orang untuk mengelolah sampah yang telah dikumpulkan. Di titik buang, sampah dikumpulkan untuk diolah menjadi berbagai bentuk olahan seperti pupuk kompos yang menyerap sekitar 75 karyawan untuk menghasilkan pupuk 50 ton/harinya dengan menggunakan 9 unit mesin pemisahan sampah serta mesin granul untuk membuat pupuk tersebut menjadi butiran. Bukan hanya pupuk saja yang dihasilkan melainkan bijih plastik, pembangkit listrik, gas metan dan sebagainya.

Sebagian besar yang menjadi karyawan disana merupakan lingkungan sekitar yang terdiri dari 4 kelurahan di sekitar TPST, tadinya sampah yang dipandang sebelah mata sekarang akan disulap menjadi tempat wisata yang menarik untuk diketahui, seperti halnya banyak mahasiswa serta para wartawan berdatangan setiap minggunya untuk melihat aktifitas serta proses pengolahan sampah Bantar Gebang, Bekasi.

Untuk sampah yang tidak dapat dihancurkan telah ditata dengan digusur menggunakan buldoser untuk memadatkan sampah tersebut sekitar 3 meter dengan ditutupi tanah merah, agar tidak membuat sampah tersebut menumpuk.  Keinginan agar TPST Bantar Gebang bisa menjadi tempat wisata sudah diusahakan jauh dari kesan jorok, kumuh, dan busuk. Kalau sebelumnya orang tidak tahan berlama – lama disana sekarang akan disulap menjadi tempat yang sangat menarik untuk dikunjungi. 

PENGOLAHAN GAS METAN

0 komentar
BEKASI, 20/9 - MESIN PENGOLAH GAS METAN.
Mesin ini digunakan untuk mengolah gas metan yang dihasilkan
air sampah. Gas metan tersebut diolah untuk menghasilkan
tenaga listrik yang akhirnya akan disalurkan ke PLN.
Tenaga listrik yang dihasilkan bisa mencapai 26 Mega Watt.

Komposting

0 komentar
BEKASI, 20/9 - KOMPOSTING. Sampah padat yang telah dikumpulkan
diolah menjadi pupuk kompos. Sampah padat tersebut
harus diuraikan oleh mesin pemisah yang tergambar di atas.
Untuk menghasilkan pupuk kompos dibutuhkan
8 jam waktu kerja hingga mendapatkan 50 ton perharinya.

IPAS (Instalasi Pengolahan Air Sampah)

0 komentar
BEKASI, 20/9 - IPAS. Tidak ada pencemaran Lindi / air sampah
karena di TPST Bantar Gebang memiliki sistem pengolahan limbah
cair (IPAS). Industri ini juga memanfaatkan gas metan
yang dihasilkan untuk dijadikan energi pembangkit listrik.

TITIK BUANG

0 komentar
BEKASI, 20/9 - TITIK BUANG. TPST Bantar Gebang
menampung tidak kurang 4.500 ton sampah per hari
dan ditampung di Titik Buang. Limbah tersebut sebagian besar
merupakan sampah organik, yang kemudian diolah menjadi
pupuk kompos dan dapat diubah menjadi sumber energi listrik.

GUNUNG SAMPAH

0 komentar
BEKASI, 20/9 - GUNUNG SAMPAH. Sejauh mata memandang,
aneka warna-warni terutama warna hitam dari sisa kaleng,
kertas, plastik mendominasi pemandangan di sekitar
TPST Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (20/9).
Bantar Gebang merupakan tempat pembuangan akhir se-Jakarta

 
Copyright © Life Record